KNPI Bogor Deklarasikan Fuad Maju di Pilkada Mendatang

BOGOR JAWA BARAT - Dari hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda)  KNPI Kabupaten Bogor yang baru ini dilaksanakan, secara serentak peserta rakerda mengusung Ketua KNPI Kabupaten Bogor Fuad Kasyfurrahman untuk maju di Pemilihan Calon Bupati Bogor mendatang.

Dikatakan Ketua CMMI Bogor Raya feri pihaknya sudah melakukan pembahsan dan meminta pandangan pengurus CMMI Bogor Raya terhadap sikap politik yang dihembuskan Ketua KNPI Kabupaten Bogor. 

Baca juga: Anies Baswedan Menghadirkan Rasionalitas di IKN

" Kami CMMI Bogor Raya sangat Apresiasi keberanian Ketua KNPI Kabupaten Bogor saudara Fuad  Kasyfurrahman untuk maju di Pilkada Kabupaten Bogor mendatang, secara pandangan demokrasi pernyataan sikap tersebut sah dan siapapun boleh melakukan hal yang sama, namun kami berpandangan sudah saatnya Pemuda menyatakan sikap tetapi dengan startegi, bekal, jalinan komunikasi yang baik" ujar Feri, Pada Rabu ( 22/03/2023). 

Menurut Fery, sesuai dengan Undang-undang pemilihan kepala daerah memberikan peluang bagi perseorangan untuk bisa dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah, namun tentu saja dengan berbagai persyaratan yang cukup berat. 

Baca juga: Ilham Bintang: Pers Jangan Duduk Manis di Tengah Kegaduhan Politik

" Terutama persyaratan jumlah dukungan dari masyarakat. Dalam konteks sejarah Pilkada kabupaten bogor hampir setiap pemilihan Bupati dan Wakil Bupati selalu diramaikan oleh calon perseorangan. Namun tidak pernah ada yang memenang kontestasi. 

Mengacu pada sejarah tersebut kami kembali lagi mengingatkan Saudara Fuad harus mempersiapkan dengan matang. Namun demikian dalam atmosfir demokrasi yang sangat bebas ini, sah-sah saja", Katanya. 

Baca juga: Pandum F Kerja : LKPJBupati Pangandaran tahun Anggaran 2021 Sepakat untuk Dibahas pada Tahap Selanjutnya

Sementara, Wakil Sekretaris CMMI Bogor Raya Deden Horiri mengatakan secara konstitusi semua orang  memiliki hak yang sama sesuai kehendaknya bisa ikut serta partisipasi maju di pilkada kabupaten Bogor. Siapapun yang akan menjadi kandidat di pilbup Bogor nanti harus melalui uji kelayakkan dari  berbagai sisi. 

" Uji kelayakan itu tidak terlepas dari integritas dan etos kerja, track record pemerintahan, orientasi keberpihakkan pepada publik, setidaknya 3 point tersebut masyarakat harus lebih cerdas untuk memilih calon pemimpin di tatar tegar beriman ini. 

Baca juga: KPU Pangandaran Tetapkan Daftar Pemilih Berkelanjutan Bulan Februari Sebanyak 322.636 Pemilih

Akan tetapi perlu di ingat, dalam pemilihan pilpub Bogor kita pernah mengalami kegagalan roda kepemimpinan yang saat ini tersandung hukum, dan kita tidak ingin kembali mendapatkan raport merah itu terjadi lagi", Ujarnya.***